Wednesday, December 9, 2009

Karsinoma serviks


Karsinoma serviks merupakan kanker yang paling banyak menyebabkan kematian pada wanita dan 80% kasus kematian ini terjadi di negara berkembang. Pada tahun 2000, terdapat lebih dari 471.000 kasus baru yang didiagnosis dan sebanyak 288.000 kasus kematian akibat kanker tersebut di seluruh dunia yang sebagian besarnya di negara berkembang. Di Amerika Serikat, insidens kanker serviks relatif lebih rendah dan semakin berkurang secara bertahap dengan adanya program skrining terutama melalui pemeriksaan pap smear (tes Papanicolaou).(1,2,3,4) Program kontrol kanker harus dijalankan secara aktif pada kanker serviks karena beratnya dampak penyakit tersebut terhadap wanita dan ia berpotensi diatasi dengan metode skrining. Walaupun kanker serviks bisa diatasi, namun banyak wanita di negara miskin, utamanya tidak mempunyai akses terhadap program skrining yang efektif dan ini amat disayangkan. Untuk mengatasi hal ini, selain memfokus pada skrining sitologi (pap smear), metode lain yang turut dapat membantu dalam mengurangi beban finansial yang timbul dari skrining sitologi adalah dengan menggunakan tes visualisasi serviks dengan menggunakan asam asetat. Dengan adanya program skrining karsinoma serviks yang efektif dan terjangkau diharapkan insidens dan prevalensi penyakit ini dapat dikurangi.(4)
password :korek-obgin

...Download

No comments:

Post a Comment