Dalam lima dekade terakhir, terdapat perkembangan dan kemajuan yang sangat signifikan dalam teknologi kontrasepsi. Pilihan kontrasepsi yang kita miliki hari ini adalah lebih aman dari yang dikembangkan pada tahun-tahun sebelumnya. Semua metode kontrasepsi yang terdapat dipasaran hari ini dihubungkan dengan banyak manfaat kontrasepsi dan non-kontrasepsi yang akan memperbaiki kualitas dan kuantitas gaya hidup pengguna. Kini petugas kesehatan reproduksi juga mulai banyak memperhatikan isu-isu yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi seperti dismenorea, akne, sindroma premenstrual, penyakit menular seksual, iregularitas menstruasi, gejala-gajala menopause juga masalah infertilitas dan perencanaan kehamilan.Walaupun dengan perkembangan teknologi kontrasepsi dan peningkatan pilihan kontrasepsi yang aman dan efektif di pasaran, kehamilan yang tidak di ingini tetap menjadi suatu isu kesehatan yang signifikan. Lebih dari 2.5 juta kehamilanyang tidak diingini di Amerika Serikat merupakan bagian dari semua kehamilan yang terdapat di US. Sepanjang usia reproduksi, sebanyank 48% wanita mengalami kehamilan yang tidak diinginkan terutama dari golongan remaja dan wanita dari golongan miskin.
Thursday, May 13, 2010
Thursday, May 6, 2010
RUPTUR PERINEUM
Pendahuluan
Robekan perineum terjadi pada hampir semua persalinan pertama dan tidak jarang juga pada persalinan berikutnya. Robekan ini juga dapat dihindarkan atau dikurangi dengan menjaga jangan sampai dasar panggul dilalui oleh kepala janin dengan cepat. Sebaliknya kepala janin yang akan lahir jangan ditahan terlampau kuat dan lama, karena akan menyebabkan asfiksia dan perdarahan dalam tengkorak janin, dan melemahkan otot-otot dan fasia pada dasar panggul karena diregangkan terlalu lama.
Robekan perineum umumnya terjadi di garis tengah dan bisa menjadi luas apabila kepala janin lahirterlalu cepat, sudut arkus pubis lebih kecil daripada biasa sehingga kepala janin terpaksa lahir lebih ke belakang daripada biasa, kepala janin melewati pintu bawah panggul dengan ukuran yang lebih besar daripada sirkumferensia suboksipito-bregmatika, atau anak dilahirkan dengan pembedahan vaginal.
Faktor resiko untuk terjadi robekan perineum ialah pada nulliparitas, berat janin lebih dari 4000 gram, dan persalinan pervaginam memakai alat. Resiko dari robekan perineum dapat dikurangi dengan proteksi perineum yang adekuat atau sokongan sebelum melahirkan kepala bayi. Robekan spontan biasa terjadi pada wanita primipara dengan pengalaman kala II yang terlalu cepat sehingga tidak ada kesempatan untuk distensi dan relaksasi dasar panggul atau kala II memanjang dengan edema perineal.
Subscribe to:
Posts (Atom)